22/01/2018

Renungan Rindu Takut Untuk Jatuh Cinta

Renungan Rindu Takut Untuk Jatuh Cinta

Kalau engkau bertanya akan sebuah rindu, maka setiap orang akan mencoba untuk bertanya pada isi hatinya yang paling dalam. Apakah dia akan benar-benar merasakan apa yang di namakan rindu, atau hanya sekedar manis lidah lain di bibir lain di hati. Bahkan rindu pada sosok dirinya kita sudah tak sanggup lagi, semua sudah dalam dunia penuh sandiwara.

Tatkala dua hati menyatu dalam paduan kasih sayang yang di ikat oleh sebuah cincin kawin di bungkus cinta maka sesungguhnya dua insan itu dalam keadaan makhluk paling bahagia karena meraka masih merasakan indahnya rindu di balut cinta. Rindu yang tersampaikan, rindu yang terobati.

Akan tetapi sebagian dari mereka, menundukan kepala bukan karena mereka merasa bersalah. Mereka mencari pelampiasan rindu yang ingin di sampaikan kepada makhluk sesama ciptaanya. YA, meraka yang jauh dari kelurganya, jauh dari pasanganya dan jauh dari apapun yang membuat mereka nyaman.

Pagi di temani sang mentari, sore senja akan hilangnya sang sinar membuat rasa hati ini rindu, rindu untuk mengulang semua kejadi di siang hari, canda tawa dan semua rasa yang tercipta di hati ini.

Aku, sejatinya hanya manusia biasanya yang juga menginginkan akan sebuah cinta. Tapi entah kenapa hati serasa membeku tak berdaya bila bertemu dengannya. Bukan suatu ketakutan yang harusnya tercipta melainkan semua itu dalam perjuangan. Ya itulah aku.

Sedikit terbisik di hatiku untuk membahagiakannya dalam untaian kasih sayang, tetapi lagi-lagi aku takut dalam pikiranku sendiri. PIkiran yang tak menentu arah dan tujuannya, pikiran yang tak semestinya muncul di saat situasi seperti ini.

Bukankah tidak ada oran yang tahu bagaimana setiap pikiran dan kata hati dalam diri manusia. Harusnya aku percaya itu dan bukan menciptakan bias-bias pikiran yang merusak kelam pikiranku.

Kalau aku harus memilih, harusnya aku juga bisa jatuh cinta dan merasakan bagaimana indahnya rasa kerinduan. Layaknya setiap makhluk ciptaan Tuhan yang lain yang juga merasakan kasih sayang dari Nya.

thx

No comments :

Post a Comment