26/09/2015

Seorang Yang Mencari Jati Diri


Seorang Yang Mencari Jati Diri



Pernahkah Anda bingung? Saya rasa semua orang pernah mengalami kejadian yang satu ini. Ya BINGUNG kata yang simple tapi susah untuk di mengerti. Sekarang cobalah untuk bertanya kepada diri Anda! Siapakah Anda sebenernya? Siapakah aku ini? Apakah hanya seorang makhluk hidup yang hanya di beri nyawa, atau lebih dari semua itu. Renungkanlah!

Jika Anda berfikir demikian, berarti anda mempunyai teman. Siapa dia? Tidak lain adalah saya, yang menulis tulisan ini. Saya adalah teman anda. Dimana saya? Mungkin saya berada jauh di sana. Dan tak seorangpun tahu di mana saya berada. Tapi tulisan ini akan membawa Anda dengan diri saya merasa dekat. Sedekat impian Anda.


Agghh... Apaan sih, pake bawa kata-kata impian segala, kaya orang yess aja. Kalian akan berkata dalam hati pasti demikian. Yupz, karena saya sendiri jujur juga akan sama berkata demikian. Sukses apa sih succes itu, dima letaknya. Maukah succes itu bersama ku? Tanyakanlah pada hati kalian.

Oghh . . . . . Langit mulai gelap, tapi kenapa? kenapa tidak ada bintang di sini. Ohh tidak ini aku ada di Kota, di mana cahaya lampu sangat terang dan banyak menghiasi jalan-jalan hingga ke kampung-kampung. Dimanakah engkau bintang, aku ingin melihat cahaya gemerlapmu. Ak ingin melihat keindahanmu di dalam kesunyian ini. Sendiri dengan alunan suara-suara kendaraan tidak jelas lalu-lalang entah kemana?

Siapakah Aku? Aku tidak tahu, apa aku sedang amnesia? Oh, tidak. Ini hanya khayalanku dalam lamunan malam gelap dengan sedikit sinar rembulan. Kalut dalam pikiran, bingung dalam tindakan! Apakah akan selamanya begini. Bingung tidak jelas tanpa arah tanpa tujuan tanpa harapan. Jujur dalam hati ini aku menginginkan seseorang, ya seorang yang bisa memberikan aku sebuah motivasi.

Tapi siapa dia, dimana Dia? Aku yakin pasti bukan kau yang membaca tulisan ini. Bukan, buka engkau! Tapi Siapa? Siapa? Siapa? Apa aku harus seperti ini, menunggu tak tentu bingung tanpa harapan tujuan. Oh, sekali aku harus bilan tidak. Aku capek terus-terusn begini, jujur aku capek. Dan ingin mengakiri semua kebingungan ini. Semua harus berubah, harus dan harus.

Tapi . . . . 
Dengan siapa aku harus melakukan ini, sendirikah? bulshit. Oh, tidak sekali lagi aku mengeluh. Sampai kapan aku akan mengeluh. Apa aku tidak capek terus-terusan mengeluh dalam lamunan yang tidak jelas. Ya Tuhan beri hambamu sedikit petunjuk dengan ketenangan hati dan kejernihan pikiran ini untukku.

Sudah cukup lama rasanya aku memendam rasa ini, sendiri tanpa ada yang tahu. Ya karena memang sengaja aku tidak memberi tahu. Pada siapa aku harus memberi tahu selain kepadamu wahai Tuhanku seraya pemilik Alam ini. Aminnn. Jujur, semakin hari semakin tak kuat aku menahan rasa ini. Rasa sepi sunyi datar tanpa hiasan tanpa ada pernak pernik yang menghiasi.

Mungkin . . . . 
Butuh pemahaman tingkat dewa untuk memahami diriku. Seperti halnya tulisan ini, butuh pemahaman tingkat lebih karena ini bukan tulisan sembarangan melainkan tulisan ngawur tanpa rah dan tujuan yang begitu jelas. Ngelantur terus pokoknya. Just kidding.

Finally . . . . .
Jujur sampai sekarang dan ntah sampai kapan! Aku belum menemukan Siapa Aku? Siapa Aku yang sebenarnya? 

*** 

No comments :

Post a Comment