07/08/2015

Harusnya Aku Akhiri Pikiran Ini #latepost

Harusnya Aku Akhiri Pikiran Ini #latepost
Surabaya, Juli 2015 . . .

Langit masih terlihat biru di temani awannya yang menari-nari di sana. Hembusan angin semilir membawa pikiranku menjadi lebih tenang. Sore itu tepatnya pukul 16.00 terdiam ku menatap langit ke atas sana. Ya mungkin berharap ada suatu keajaiban yang datang dari sana. Entah itu apa uang, makanan, atau seorang yang benar-benar aku tunggu sampai sekarang. Walaupun semua itu tidak mungkin terjadi, tapi aku selalu mengharapkan itu menjadi kenyataan.

Kutatap sejenak awan yang bergerak itu, "Ohhhh . . . . kemana engkau akan sampai pada tujuanmu," gumamku. Tak lama kemudian aku masuk ke dalam kamarku. Ya . . . Aku adalah seorang anak rantau di sini, jadi secara otomatis aku ya nge-kost di sini. Namanya juga pendatang, mana mungkin aku punya rumah tempat tinggal di sini.

Kamarku yang kecil, tapi cukuplah untukku melepas penat dan capeknya badan ini detelah bekerja 8 jam di sebuah pabrik, tepatnya di Sidoarjo. Ku lihat handphone jadulku, "Ahhh, kosong." Ternyata handphoneku masih sama dengan beberapa jam lalu, tidak ada sms masuk. Jangankan panggilan, sms aja tidak ada yang masuk. Dan kalaupun itu ada sms pasti dari operator langgananku. Hhmmm . . . 

Jam di handphone ku sudah terlihat pukul 16.15, lalu aku harus berbuat apa. Apa cuma tidur, "Ahhh, capek tidur terus, hampir 12 jam lebih waktuku terbuang sia-sia hanya untk tidur." Walaupun aku tidak ingin tidur, tapi mataku ini sudah otomatis merem kalau sudah rebahan dan mambu bantal itu kalau istilah jawanya.

Kucoba membuka UCBrowser, ya salah satu browser kesayanganku yang selalu menemaniku ketika surfing di dunia maya. Walaupun handphone ku jadul yang penting sudah android dan Jelly Bean, gimana asyik kan.

"Dimana, dimana," ku toleh kanan kiri mencari teman setiaku yang satu lagi. Apa itu? Ya itulah Surya ProMild. Ku ambil satu batang isi dari dalamnya dan kusulut dengan korek api. "Ssshhhpp," sedotan pertama yang membuatku serasa menemui rasa baru. Beranjak ku keluar lagi dengan sebatang rokok di tangan ku. Sore ini terlihat indah walaupun aku masih saja sendiri di sini.

Kunikmati sebatang rokok ini hingga akhirnya aku lihat jam sudah menunjukan pukul 16.30, cepat sekali rasanya rokok ini habis dari tanganku. Pikiranku yang tadinya bingung mulai sedikit tenang, yah mungkin karena nikotin dalam rokok yang kusedot tadi.

Hari sudah mulai tambah sore, aku masuk lagi kedalam kamar kecilku. Ku coba lagi meraih gadgetku yang sedari tadi menancap di charger. Lagi-lagi aku surfing di internet, mencari sesuatu yang aneh. "Ohhh . . .  sebegitu malasnya kah aku," dan tidak ada hal lain yang harus aku perbuat. Sungguh malasnya diriku ini.
Sebenernya jujur aku punyak banyak cita-cita yang harusnya kau raih, yang harus aku capai. Ya harus dan harus, aku harus menghilangkan rasa malas ini. Ohh, tidak tapi bagaimana caranya? Sunguh apakah aku manusia yang sangat malas di dunia ini. Hingga lupa akan apa yang hars aku lakukan.

Pikiranku mulai lagi-lagi dan lagi mencari apa yang harus aku lakukan. Tapi tetap saja bingung yang aku temui. Ya inilah aku, manusia yang tanpa tujuan yang jelas. Dan tidak tahu apa yang harusnya aku lakuka untuk hidupku. Pusing seperti tulisan ini yang tidak tahu apa maksud dan tujuan. Hingga akhirnya pusing-pusing dan pusing yang ada dalam tulisan ini. Tanpa alur.

***

No comments :

Post a Comment